Jurnal Kawakib http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib <p>Jurnal Kawakib adalah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Padang. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel ilmiah yang berbasiskan kepada riset termutakhir tentang kajian ke-Islam-an ataupun Riset Kepustakaan dalam bidang Pendikan Islam, Hukum Islam, Ushuluddin, Dakwah dan Kemasyarakatan Islam serta kajian-kaijian yang memliki kaitan dengan nilai-nilai ke-Islam-an. Jurnal ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran untuk membumikan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin sehingga terwujudnya kehidupan masyarakat Islam yang madani di Indonesia.&nbsp;</p> en-US kawakib@ppj.unp.ac.id (Jurnal) renggasatria@fis.unp.ac.id (Rengga Satria) Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Existence And Values Of Islamic Education: (Reflection of Ma'balla Local Wisdom of Kaluppini Community, Enrekang Regency) http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/241 <p><em>The ma'balla tradition in Kaluppini Village, Enrekang Regency, is a unique communal eating ritual that embodies Islamic educational values. This study, employing a descriptive qualitative method through interviews, observations, and documentation with local leaders and the community, explores the faith, moral, psychological, and social aspects. Ma'balla highlights faith through collective prayers, instills morality by ensuring equality in food distribution, and fosters social education through the spirit of cooperation involving the entire community. A notable feature is the active involvement of men in food preparation, reflecting a rare practice of gender equality in such traditions. Beyond preserving cultural heritage, ma'balla serves as a medium for teaching Islamic values, strengthening social bonds, and maintaining the cultural identity of the Kaluppini community. This tradition demonstrates how local wisdom can integrate spiritual and communal values, offering a meaningful model for Islamic education rooted in cultural practices.</em></p> Abd. Rahman, Arfian Alinda Herman, Suhartina Suhartina, Hamdanah Hamdanah, Bahtiar Bahtiar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/241 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Democracy In Islamic Politics (Historical Review of the Election of the Head of State in Islam) http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/226 <p><em>Muslim scholars are still debating democracy in Islam. Some of them reject democracy because the essence of democracy is the sovereignty of the people. At the same time, siyasah syar'iyyah (Islamic politics) is the sovereignty of Allah with its various provisions. Others argue that some of the substances of democracy are the same as the essence of Islamic politics, which have existed before democracy itself began to be hot in the discussions of political experts today. One form of democracy is the election of leaders. In the history of Islam, the appointment of leaders can be made in several ways, namely through nash (holy books), deliberation of ahlul halli wal 'aqd, wilayah al 'ahd, and coercion. The method of selecting leaders was implemented in the election and appointment of Khulafa ar Rasyidun as Caliph.</em></p> Hifdhotul Munawaroh, Nurjanah Nurjanah, Rashda Diana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/226 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Bahasa Inggris http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/238 <p>Makalah berikut ini membahas kecenderungan dalam wacana revisionis modern tentang studi Al-Qur'an dengan menggunakan pendekatan kritis terhadap gagasan John Wansbrough. Dikenal dengan kritik sejarah dan sastranya, Wansbrough mengklaim bahwa Al-Qur'an adalah produk dari tradisi Yahudi dan Kristen, dan kanonisasi Al-Qur'an berasal dari masa yang lebih belakangan daripada yang dianggap berasal dari masa Nabi Muhammad. Meskipun berpengaruh, tesis ini telah dikritik sebagai serangan terhadap keaslian Al-Qur'an. Makalah ini melihat metodologi dan argumen Wansbrough dengan mempertimbangkan para cendekiawan seperti Fazlur Rahman, yang mempertanyakan asumsi-asumsi revisionisme. Melalui penelitian kualitatif berbasis kepustakaan, makalah ini menyoroti beberapa kelemahan metodologis dalam pendekatan Wansbrough dan mengajukan alternatif yang selaras dengan studi Al-Qur'an. Temuan-temuan ini memunculkan kebutuhan untuk menanggapi kritik-kritik semacam itu jika kesalahan penafsiran yang begitu marak dalam wacana-wacana Al-Qur'an saat ini ingin dihindari. Ini adalah kontribusi penelitian terhadap percakapan ilmiah yang sedang berlangsung tentang metodologi revisionis dan penafsiran tekstual dalam studi Al-Qur'an.</p> Muhammad Diaz Supandi, Ihwan Agustono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/238 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Reconciling Knowledge: A Comparative Analysis of Amin Abdullah’s Integration-Interconnection Paradigm and Syed Naquib Al-Attas’s Islamization of Science http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/228 <p>Penelitian ini mengeksplorasi paradigma Integrasi-Interkoneksi Prof. Dr. Amin Abdullah, yang berupaya merekonsiliasi ilmu-ilmu agama dan sekuler dalam konteks pendidikan Islam, khususnya di universitas-universitas Indonesia. Sementara model Abdullah menekankan integrasi yang harmonis dari berbagai domain ilmiah melalui "Jaring Laba-laba Ilmu Pengetahuan" yang metaforis, makalah ini mengkritisi paradigma tersebut dengan menggunakan perspektif Islamisasi Sains Syed Muhammad Naquib al-Attas. Al-Attas berpendapat bahwa integrasi selektif yang menghilangkan pengaruh sekuler yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, sebuah pandangan yang kontras dengan pendekatan Abdullah yang lebih inklusif. Penelitian ini secara kritis menganalisis kedua kerangka kerja ini untuk menilai kemanjurannya dalam mengatasi tantangan kontemporer akademisi Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyaringan kritis terhadap pengetahuan sekuler dapat meningkatkan identitas Islam dalam tradisi ilmiah.</p> Dhita Ayomi Purwaningtyas, Nindhya Ayomi Delahara ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/228 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Innovations in Islamic Religious Education Assessment In The Society 5.0 Era at MAN 3 Padang Panjang http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/225 <p>Penelitian ini mengkaji inovasi asesmen Pendidikan Agama Islam (PAI) di era Society 5.0, dengan fokus pada integrasi teknologi dan nilai-nilai Islami. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk inovasi asesmen PAI, menganalisis tantangan implementasinya, dan merumuskan strategi optimalisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian dilakukan di beberapa sekolah/madrasah terpilih dengan melibatkan guru PAI, siswa, dan pakar pendidikan Islam sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi asesmen PAI telah berkembang dari penggunaan platform digital sederhana hingga implementasi Artificial Intelligence (AI) dan teknologi realitas virtual. Integrasi nilai-nilai Islami dalam asesmen berbasis teknologi diwujudkan melalui penerapan prinsip kejujuran digital, pengembangan asesmen yang mempromosikan akhlak mulia, dan inkorporasi konsep tazkiyatun nafs dalam asesmen diri digital. Tantangan utama dalam implementasi meliputi keterbatasan infrastruktur, kesiapan guru dan siswa, serta kekhawatiran tentang over-reliance pada teknologi. Strategi yang dikembangkan untuk mengatasi tantangan tersebut mencakup program peningkatan kompetensi digital untuk guru PAI, kolaborasi dengan ahli teknologi, dan pendekatan bertahap dalam implementasi inovasi. Persepsi stakeholder terhadap inovasi asesmen PAI cenderung beragam, dengan siswa menunjukkan antusiasme, sementara guru dan orang tua memiliki pandangan yang lebih berhati-hati.</p> M. Yemmardotillah, Elvi Rahmi, Asrizallis Asrizallis, Rini Indriani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/225 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Customary Land Rights in Positive Law (Agrarian Law) and Islamic Law in Indonesia http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/227 <p><strong>Abstrak</strong><br>Penelitian ini mengkaji persinggungan antara hak-hak tanah adat (hak ulayat) dan hukum waris Islam dalam kerangka hukum positif Indonesia. Hak-hak tanah adat, yang sangat melekat dalam kehidupan sosial masyarakat adat, mencerminkan kepemilikan dan pengelolaan kolektif yang menjadi bagian integral dari sistem agraria Indonesia. Hak-hak ini secara formal diakui dalam UUD 1945 dan Undang-Undang Pokok Agraria 1960, mencerminkan warisan budaya dan nilai-nilai komunal bangsa. Integrasi antara hukum adat dan hukum Islam menunjukkan fleksibilitas kedua sistem hukum tersebut, terutama melalui konsep seperti <em>musha'</em> (kepemilikan kolektif) dan <em>ihya' al-mawat</em> (menghidupkan kembali lahan tidak produktif), yang sejalan dengan prinsip-prinsip maqasid syariah untuk memastikan keadilan, kesejahteraan umum, dan keberlanjutan. Meskipun terdapat keselarasan, implementasi prinsip-prinsip ini menghadapi tantangan, termasuk kompleksitas regulasi dan konflik antara tujuan pembangunan nasional dan klaim masyarakat adat. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis untuk mengeksplorasi bagaimana hak-hak tanah komunal dan praktik waris diakui dan disesuaikan dalam kerangka hukum Islam dan nasional. Kajian ini menekankan potensi harmonisasi hukum adat dengan struktur hukum modern untuk mendorong pengelolaan sumber daya yang adil, melindungi hak-hak masyarakat adat, dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Temuan ini menyoroti peran penting maqasid syariah dalam merekonsiliasi praktik tradisional dengan tata kelola kontemporer, serta memberikan wawasan untuk mendukung integrasi hukum dan sosial di Indonesia.</p> Lutfi El Falahy, Giyarsi Giyarsi, Budi Birahmat ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/227 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pelajar Islam Indonesia Kontribusi Pelajar Islam Indonesia (PII) terhadap Perkembangan Pendidikan dan Dakwah di Tapan dari Tahun 1990 hingga 2006 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/247 <div class="flex max-w-full flex-col flex-grow"> <div class="min-h-8 text-message flex w-full flex-col items-end gap-2 whitespace-normal break-words [.text-message+&amp;]:mt-5" dir="auto" data-message-author-role="assistant" data-message-id="f82bad03-1e4a-4c06-9142-8965b8454e03" data-message-model-slug="gpt-4o"> <div class="flex w-full flex-col gap-1 empty:hidden first:pt-[3px]"> <div class="markdown prose w-full break-words dark:prose-invert light"> <p>Penelitian ini mengkaji peran Pelajar Islam Indonesia (PII) dalam pengembangan pendidikan Islam dan dakwah di Tapan, Sumatera Barat, selama periode 1990-2006. Tujuan utamanya adalah memahami kontribusi PII dalam memperkuat nilai-nilai Islam di kalangan pelajar melalui kegiatan keagamaan seperti kelompok kajian Al-Qur'an, pelatihan kepemimpinan, dan pembentukan kader. Dengan menggunakan metode historis dan pendekatan kualitatif, data penelitian dikumpulkan dari wawancara, dokumen arsip, dan sumber sekunder. Tahapan analisis meliputi heuristik, kritik sumber, sintesis, dan penulisan historiografi untuk membangun narasi yang komprehensif.</p> <p>Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa PII berperan penting dalam mengisi kekosongan pendidikan agama di Tapan, khususnya bagi generasi muda yang membutuhkan wadah untuk pembentukan karakter Islami. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk kebijakan asas tunggal Pancasila yang diterapkan selama era Orde Baru, PII berhasil mempertahankan eksistensinya melalui strategi adaptif, seperti menggunakan nama alternatif untuk kegiatan mereka dan pendekatan fleksibel yang tetap konsisten dengan nilai-nilai Islam.</p> <p>Peran PII di Tapan memberikan dampak sosial yang signifikan, dengan melahirkan kader-kader muda berwawasan keislaman yang mampu berkontribusi sebagai pemimpin komunitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PII di Tapan telah berhasil menjalankan misinya sebagai organisasi pendidikan Islam yang konsisten memperkuat nilai-nilai Islam di tengah keterbatasan politik. Penelitian ini juga membuka peluang untuk studi lanjutan, terutama untuk mengeksplorasi peran PII dalam jaringan dakwah Islam di Sumatera Barat dan kelanjutannya pasca-2006, guna memahami dinamika organisasi Islam di tengah perubahan sosial-politik di Indonesia.</p> </div> </div> </div> </div> Yandi Asrida Saputra, Johan Septian Putra ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/247 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Nilai Kesabaran Dalam Pendidikan Karakter: Perspektif Tafsir Surat Al-Asr http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/232 <p>Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan moral individu, terutama di tengah tantangan zaman modern yang semakin kompleks. Salah satu nilai penting dalam pendidikan karakter adalah kesabaran. Sehingga penting adanya nilai kesabaran dalam pendidikan karakter, terutama dalam menghadapi tantangan modern. Oleh sebab itu, peneliti bertujuan untuk meneliti tentang implementasi nilai kesabaran dalam pendidikan karakter perspektif surat Al-Asr. Penelitian ini berjenis kualitatif metode studi Pustaka dengan pendekatan tafsir tahlili untuk menganalisis signifikansi kesabaran dalam pendidikan karakter, yang menekankan pentingnya waktu, perbuatan baik, dan saling nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Temuan menunjukkan bahwa penanaman nilai kesabaran dapat membekali individu manusia untuk disiplin terhadap waktu, melakukan perbuatan baik, menahan nafsu, serta ridho atas segala ketetapan Allah. Pada akhirnya implementasi nilai kesabaran memberikan kontribusi pada pengembangan karakter yang kokoh dan bermoral pada individu manusia. Studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan kontribusi signifikan bagi bidang pendidikan Islam, serta menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan karakter sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nasional.</p> Vikri Aflaha Qomari, Abdul Ghofur ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/232 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 CHARACTER VALUES ANALYSIS OF MORNING PLEDGE TEXT AND ITS RELEVANCE IN THE DIGITAL ERA http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/236 <p>This study aims to analyze the relevance of character values in the morning pledge text to the challenges faced by students in the digital era as well as explain how Al-Azhar 15 Semarang Islamic High School students integrate these values with their use in the digital era. This research method uses content analysis qualitative (qualitative analysis method). The data sources used are pledge texts, observation notes, and interviews with students of Islamic High School Al-Azhar 15 Semarang. The steps taken in this research include data preparation and collection, coding, data organization, analysis and interpretation, and report preparation. The results showed that the character values in the morning pledge text include the characters of faith, obedience, humility, and gratitude by being devoted to parents. These character values are in line with Islamic teachings and have high relevance in facing the challenges faced by students in the digital era.</p> Nurul Laely Mahmudah, Fatkuroji Fatkuroji ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://kawakib.ppj.unp.ac.id/index.php/kwkib/article/view/236 Mon, 30 Dec 2024 16:38:13 +0000